Senin, 11 November 2013

Final Fantasy, untuk kebanyakan orang nama itu bukanlah nama yang asing lagi. Sebuah series game yang dikeluarkan oleh Square Enix yang di kemudian hari berkembang pesat menjadi berbagai hal, seperti film, anime, media cetak, figure, dan bahkan hal-hal lainnya. Khususnya untuk game nya sendiri, Final Fantasy mengusung tema RPG dengan berbagai setting yang berbeda-beda di setiap seriesnya. Series Final Fantasy yang terbaru saat ini adalah Final Fantasy XV.

Final Fantasy XV bercerita tentang Noctis Lucis Caelum, seorang pangeran dari keluarga mafia bangsawan, yang mengadakan protes terhadap keberadaan sisa crystal di dunia dan menguasai kota-kota besar. Plot cerita berkisar antara invasi dari negara adidaya yang ingin menguasai crystal.


Noctis Lucis Caelum (kiri)
Demikian sedikit pengenalan untuk Final Fantasy dan game terbarunya, namun Author tidak akan membahas game itu sendiri lebih lanjut karena kali ini Author ingin memfokuskan bahasan terhadap game engine yang menjadi fondasi dari game ini. Perkenalkan Luminous Studio, game engine terbaru kembangan Square Enix. Game engine yang memulai debutnya pada E3 tahun lalu dan berhasil membuat kaget banyak mata karena grafis yang amat realistis. Pada E3, Square Enix mulai memperkenalkan engine ini melalui media video singkat berdurasi kurang dari 10 menit yang berjudul "Agni's Philosophy".

Agni's Philosophy
Hashimoto, direktur teknik Square Enix, mengatakan bahwa ke depannya Luminous Studio tidak hanya diterapkan kepada PC dan console game saja tetapi juga diterapkan kepada smartphone, tablet, dan cloud-based platform. Targetnya adalah untuk memperluas visi dari perusahaan dan juga menetapkan lingkungan pengembangan game yang lebih baik lagi. 




0 komentar:

Copyright © 2013 Rainmelody | Another Theme | Designed by Johanes DJ